[vd-breadcrumbs]

Menghidupkan Kembali Warisan Sunan Prawoto di Pati”

visitcentraljava.com, Pati potensi Budaya Di setiap 15 Rajab, ketika sinar bulan purnama menyelimuti Desa Pati dengan aura yang memancarkan nuansa mistis, Festival Budaya Sunan Prawoto menghidupkan kembali warisan spiritual yang mengakar dalam sejarah. Malam yang gelap berubah menjadi panggung megah bagi pertunjukan tradisi yang sarat dengan simbolisme dan makna. Suara gamelan yang menggema di udara membawa irama yang memikat jiwa, sementara para penari dengan gerakan anggun mereka tampak seperti bayangan-bayangan yang hidup, memanggil roh leluhur dari kedalaman waktu. Mereka menari dengan penuh penghayatan, seakan-akan dirasuki oleh semangat zaman yang telah lama berlalu.

Di setiap sudut desa, lentera-lentera berkelap-kelip seperti bintang-bintang kecil, menerangi jalan setapak yang membawa para pengunjung menuju pusat-pusat ritual yang dipenuhi dengan doa-doa dan persembahan. Obor-obor yang menyala terang menambah kesan mistis pada arak-arakan suci, di mana penduduk desa dan pengunjung berjalan bersama dalam kebersamaan spiritual yang mendalam. Aroma kemenyan yang terbakar menguar di udara, membaur dengan wangi bunga-bunga yang disusun dalam hiasan-hiasan indah, menciptakan suasana yang penuh dengan kedamaian dan kekhusyukan.

Di tengah keramaian, ada momen-momen hening ketika suara-suara alam mengambil alih, angin berbisik di antara pepohonan, dan suara gemericik air dari sungai yang mengalir pelan menambah dimensi magis pada malam itu. Para sesepuh desa, dengan pakaian tradisional yang penuh kharisma, memberikan ceramah dan petuah yang mengandung kearifan lokal, membawa pesan-pesan moral yang relevan hingga kini. Mereka menceritakan kisah-kisah Sunan Prawoto, seorang tokoh sufi yang dihormati, yang perjuangan dan pengajarannya masih beresonansi dalam kehidupan masyarakat setempat.

Setiap detik dalam festival ini adalah perjalanan lintas dimensi waktu, di mana masa lalu dan masa kini bertemu dalam harmoni yang sempurna. Para pengunjung merasakan kehadiran tak terlihat namun begitu nyata, seolah-olah Sunan Prawoto sendiri hadir di antara mereka, memberkati setiap ritual dan prosesi dengan kebijaksanaan yang mendalam. Festival ini bukan hanya sekedar perayaan budaya, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya menjaga dan menghormati tradisi, menghubungkan kita dengan akar spiritual yang telah memberikan identitas dan kekuatan bagi masyarakat Pati.

Tri Andi Mulyandono

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *