Kab. Pekalongan

KABUPATEN PEKALONGAN

Kabupaten Pekalongan memiliki Ibukota Kajen . Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di Utara, Kabupaten Batang di Timur,Kabupaten Banjarnegara di Selatan, serta Kabupaten Pemalang di Barat.Penduduk kabupaten Pekalongan di tahun 2019 berjumlah 898.111jiwa.

 WISATA :

  • Kampung Batik Wiradesa

Kampung batik ini terletak di Desa Kemplong ,Kecamatan Wiradesa. Pintu Gerang bertuliskan “Kampung Batik Wiradesa” akan menyapa pengunjung. Desa ini merupakan salah satu desa yang masyarakatnya telah dikenal sebagai pembatik.

  • Air Terjun Wajing

Air Terjun setinggi 75 m yang berada di kawasan Ekowisata Petungkriyono Curung Bjing ini menawarkan sensasi seluncur air menggunakan ban dalam.

  • Watu Ireng

Sesuai dengan namanya, “Watu Ireng”, tempat wisata berupa bukit monolot bebatuan hitam yang besar dan kokoh yang memiliki luas sekitar 2 hektar. Tempa wisata ini terletk di Desa Lambur, Kecamatan Kadangserang.

  • Taman Bengkelung

Destinasi wisata alam yang terletak di kawasan singai Desa Sidoharjo,Kecamatan Doro. Di objek wisata ini pengunjung dapat dapat menikmati wisata air di Kedung Bengkelung dan berfoto sambil menikmati pemandangan.

  • Karangsrity

Wisata alam yang ada di Kabupaten Pekalongan yang terdapat berbagai  macam destinasi seperti Curung Srity,Curung Muncar,Watwerboom Alami, Gunung Bjing dan sebagainya. Tersedia juga area perkemahan dan autbond. Di Puncak Karangasrity pengunjung juga bisa menikmati pemandangan indah Kabupaten Pekalongan.

  • Sungai Welo

Wisata alam yang menawarkan river tubing dan body rafting. Ada beberapa kolam yang wajib dikunjungi, yaitu Kedung Gede, Kedung Pitu, dan Kedung Sipingit.

KERAJINAN KHAS :

  • Batik Pekalongan

Motif Batik khas Pekalongan mirip dengan batik Solo atau Yogyakarta. Namun Batik Pekalongan memiliki keunggulan dalam penggunaan warna. Sepotong kain Batik bisa menggunakan delapan warna sehingga terlihat lebih menarik.

KULINER :

  • Apem Kesisi

Jajanan berbahana dasar tepung beras yang direndam dalam air 2-3 hari lalu ditambahkan gula merah, dicampur dan di cetak.Cetakan menggunkan daun pisng di bagian bawah, dikukus kurang lebih 30 menit. Penganan ini diiproduksi di Desa Kesisi.