
visitcentraljava.com, Semarang. GIIAS Semarang 2025 Raup 28 Ribu Pengunjung, Bukti Otomotif Masih Jadi Primadona
Pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025, resmi berakhir pada Minggu (28/9/2025) dengan pencapaian gemilang. Selama lima hari pelaksanaan di Marina Convention Center, acara ini mencatat kehadiran lebih dari 28 ribu orang, menandai tingginya animo publik terhadap perkembangan otomotif di Tanah Air.
Ketua Harian sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran, Anton Kumonty, menjelaskan bahwa kombinasi antara kehadiran beragam merek kendaraan, inovasi teknologi, hingga program unggulan menjadi magnet utama bagi pengunjung. Ia menyebutkan, jumlah pengunjung yang tercatat mencapai 28.308 orang sepanjang penyelenggaraan.
Lebih dari sekadar ajang pamer, GIIAS Semarang 2025 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan teknologi kendaraan listrik dan ramah lingkungan yang kini menjadi fokus global. Dari mobil listrik penuh, hybrid, hingga motor listrik, semua mendapat panggung khusus untuk memperlihatkan kesiapan industri otomotif dalam mendukung transformasi energi bersih di Indonesia.
Daya tarik lain yang mencuri perhatian adalah program test drive dan test ride. Selama pameran, lebih dari 1.400 sesi uji coba kendaraan terlaksana. Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka mengenai fitur dan teknologi terbaru yang ditawarkan para produsen.
Tahun ini, GIIAS Semarang menghadirkan 19 merek kendaraan roda empat seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Mazda, hingga pendatang baru seperti VinFast dan Jaecoo. Untuk kendaraan roda dua, lima merek besar ikut berpartisipasi, di antaranya Benelli dan Royal Enfield. Tak ketinggalan, lebih dari 30 merek industri pendukung turut menampilkan produk dan inovasi terbaru.
Ketua Umum Gaikindo, Putu Juli Ardika, menegaskan bahwa GIIAS Semarang adalah bagian dari strategi memperkuat industri otomotif nasional di tengah tantangan global. Menurutnya, antusiasme masyarakat Jawa Tengah menjadi bukti bahwa sektor otomotif tetap memiliki pasar kuat dan berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dengan capaian ini, optimisme terhadap kebangkitan industri otomotif semakin menguat di penghujung tahun 2025.