visitcentraljava.com, Banyumas. Calung Lengger Banyumasan adalah salah satu kekayaan seni tradisional yang berkembang di wilayah Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah. Kesenian ini merupakan perpaduan antara musik dan tari, di mana calung, alat musik bambu yang berasal dari kata cengklung, menjadi instrumen utama yang mengiringi pertunjukan tari lengger. Calung, yang terbuat dari bambu utuh yang dipotong tanpa dibelah, menghasilkan suara khas yang jernih dan merdu, dan dimainkan menggunakan dua pemukul kecil. Musik calung dalam pertunjukan Lengger ini menggunakan laras slendro lima nada yang memberikan kesan harmoni yang lembut dan penuh makna.
Dalam Calung Lengger, calung berfungsi tidak hanya sebagai pengiring musik, tetapi juga sebagai bagian integral dari cerita yang disampaikan lewat gerak tari lengger. Tari Lengger, yang dikenal dengan gerakan lincah dan ekspresif, berperan sebagai bentuk komunikasi yang menggambarkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Banyumas. Alat musik calung, yang memiliki nada-nada yang memikat, mendukung setiap gerakan tari dan menciptakan suasana yang hidup serta penuh semangat. Musik dan tari dalam Calung Lengger menyatu dengan indah, memberikan pengalaman seni yang tak terlupakan bagi penonton.
Sejarah perkembangan Calung Lengger tidak terlepas dari tradisi masyarakat Banyumas yang selalu mengedepankan keselarasan antara seni musik, tari, dan pertunjukan. Awalnya, calung hanya dimainkan sebagai alat musik tunggal dalam berbagai acara adat, namun seiring berjalannya waktu, calung mulai berkolaborasi dengan tari Lengger, yang dikenal dengan gerakan-gerakan khasnya yang menggambarkan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, serta cerita-cerita lokal. Inovasi ini membuat Calung Lengger semakin populer, tidak hanya di kalangan masyarakat Banyumas, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan kekayaan budaya Jawa Tengah.
Musik calung yang menggunakan laras slendro lima nada memberikan ciri khas tersendiri dalam Calung Lengger. Keterpaduan nada-nada yang mengalun lembut ini mendukung alur pertunjukan tari yang dinamis dan enerjik. Setiap dentingan bambu yang dipukul menghasilkan suara yang tidak hanya melengkapi, tetapi juga memperdalam makna dari setiap gerakan tari yang ditampilkan. Melalui kombinasi ini, Calung Lengger berhasil menciptakan suasana magis yang memikat hati penonton dan mengundang mereka untuk merasakan kedalaman budaya Banyumas.
Sebagai bagian dari warisan budaya yang terus dijaga dan dilestarikan, Calung Lengger Banyumasan memainkan peran penting dalam memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda. Berbagai komunitas seni di Banyumas secara aktif melibatkan diri dalam mempertahankan serta mengembangkan seni ini, baik dengan cara tradisional maupun melalui inovasi baru. Meskipun zaman terus berkembang, Calung Lengger tetap menjadi simbol penting dari identitas budaya Banyumas, menghubungkan masa lalu dengan masa depan, dan mengajak semua orang untuk merayakan kekayaan seni Indonesia yang tak ternilai harganya.
b1cq4a
78ynjy
147zq3