[vd-breadcrumbs]

Harmoni Kearifan Lokal dan Kreativitas Budaya Sesaji Rewanda

visitcentraljava.com “Sesaji Rewanda, kisah yang begitu indah dan sarat makna, terus dilestarikan dengan penuh kecintaan oleh warga Kota Semarang, khususnya masyarakat Kampung Talun Kacang, Kandri, Gunung Pati. Mereka dengan gigih menciptakan sebuah tradisi yang disebut Sesaji Rewanda, sebuah perayaan yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya setempat. Tradisi ini secara rutin diadakan setiap hari ketiga Idul Fitri, menjadi momentum berharga untuk merayakan kekayaan budaya dan menghidupkan kembali cerita Sunan Kalijaga.

Empat penari yang mempesona dengan riasan dan kostum mirip monyet, serta warga yang membawa replika batang kayu jati, menyatukan generasi dalam sebuah persembahan tarian dan simbol yang sarat akan nilai-nilai kearifan. Dengan semangat melestarikan tradisi leluhur, kisah Sesaji Rewanda terus hidup dalam setiap gerakan tarian dan setiap langkah warga yang membawa replika kayu.

Inisiatif ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga bentuk penghargaan kepada leluhur dan tradisi nenek moyang. Setiap tahun, masyarakat Semarang merayakan Sesaji Rewanda dengan penuh kebanggaan, memastikan bahwa kekayaan budaya dapat diwariskan dan dijaga agar tidak punah. Dalam peringatan yang berkesan ini, mereka mengajarkan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang, merayakan identitas mereka dan menjunjung tinggi kearifan lokal yang diberikan oleh Sunan Kalijaga. Sesaji Rewanda, bukan hanya sebuah pertunjukan, melainkan perwujudan cinta dan komitmen untuk melestarikan keindahan budaya yang menjadi bagian dari jati diri mereka.”

Tri Andi Mulyandono

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *