Irwan Hidayat Minta Kawasan Kampung Etnis Direnovasi, Agar Semarang bisa menjadi Pintu Masuk Wisata

Visitcentraljava.com. Semarang. Keragaman budaya dan etnis dikota Semarang  menjadi target pintu masuk wisatawan, Hal itu dikemukakan Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat saat hadir dalam Festival Kuliner dan Jamu Kesukaan 7 Presiden RI di Pasar Semawis, Sabtu (30/9/2023) malam.

Untuk mendukung progres itu, Irwan pun meminta agar kawasan kampung-kampung etnis seperti kampung Melayu, kampung Arab (Kauman) dan kawasan Pecinan di Semarang direnovasi.  

“Sehingga wisatawan dapat menikmati beragam destinasi wisata yang lengkap. Mulai dari kuliner, arsitektur rumah dan tempat ibadah, hingga seni budaya dari beragam etnis yang menjadi kekayaan budaya Kota Semarang,” kata Irwan saat memberi sambutan.

Irwan mengatakan, kawasan Pecinan Semarang memiliki ragam kuliner hingga seni budaya yang berdaya tarik tinggi.

“Kalau kita jadikan Semarang sebagai pintu masuknya Jawa Tengah, maka Kawasan Pecinan harus direvitalisasi. Rumah-rumah warga Tionghoa harus dibantu direnovasi dan ditata seperti aslinya,” imbuhnya.

Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim mengamini gagasan besar Irwan Hidayat soal revitalisasi kawasan Pecinan maupun kampung-kampung etnis lain di Semarang. 

Menurutnya, Kota Semarang dengan beragam seni budaya, kuliner dan etnis berpotensi besar menjadi destinasi wisata terpopuler di Jawa Tengah. 

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Arief Tri Laksono menyambut baik para investor yang ingin mengembangkan potensi Kota Semarang. 

Sebagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata, kami menyambut baik gagasan Pak Irwan, pihak swasta yang kerap bekerjasama dengan Pemkot Semarang

Festival kuliner dan Jamu bersama PT Sido Muncul kolaborasi dengan Komunitas Kopi Semawis digelar di sepanjang Waroeng Semawis, Kota Semarang selama tiga hari. Yakni 29 September hingga 1 Oktober 2023.


Festiival kuliner ini menyuguhkan makanan favorit presiden RI pertama hingga presiden ketujuh. Makanan tersebut seperti; Nasi Pecel Blitar, sayur lodeh, Tiwul, Tempe dan Tahu Bacem, Bubur Manado, Kikil Jombang, Bakmi Jowo, Pecel Madiun, dan Sate Kere Solo. Jamu yang disuguhkan berupa jamu tradisional dan modern. Harapannya lewat event seperti ini dan dengan gagasan2 yang bagus bisa menjadikan kota semarang sebagai pintu masuk wisatawan Jawa Tengah. (ose)

Tri Andi Mulyandono

Related Posts