Visitcentraljava.com, Purwakarta Potensi Seni Domyak Domyak, sebuah seni tradisional yang mengandung makna dalam setiap gerakannya. Akronim atau kirata basa dari Domyak memiliki arti yang dalam, “ari dur ari rampayak”. Dur, bunyi beduk yang membangkitkan semangat, sedangkan rampayak, menari dengan penuh semangat saat mendengar bunyi beduk tersebut. Menurut Didi, seorang pemain Domyak dari Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, seni Domyak ini terkait erat dengan ritus meminta hujan.Ritus ini dimulai dengan Ngibakan Ucing, yang merupakan memandikan kucing dan diiringi dengan arak-arakan keliling kampung. Kucing dimasukkan ke dalam kurungan yang disebut dongdang ucing dan dipikul oleh dua orang. Arak-arakan ini disertai dengan alunan musik tradisional seperti angklung, dogdog, beduk, kendang, dan gong. Setelah itu, mereka menuju ke suatu mata air untuk melaksanakan ritual Ngibakan Ucing.Ngibakan Ucing sendiri memiliki makna mendalam, yakni mengajarkan pentingnya kebersihan dan kesucian, simbolisasi bahwa manusia juga sebaiknya membersihkan diri secara lahiriah dan batiniah. Inilah esensi sejati dari Seni Domyak, sebuah perpaduan antara tradisi, makna, dan kearifan lokal yang patut dilestarikan.