Ungaran Ada Tempat Bermain Air Seru dan Murah.

Visitcentraljava.com. UNGARAN Kabupaten Semarang Dikenal sebagai surganya wisata Air – Kawasan Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru.

Selain Muncul Water Park yang dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, terdapat juga wisata air yang dikelola warga yang berada di belakangnya.

Lokasinya berada di Sungai Muncul atau lebih dikenal dengan Kali Muncul, Jalan Muncul Raya, berjarak sekitar 52 kilometer dari Kota Semarang.

Pengunjung bisa bermain air serta naik di atas ban dalam yang besar di sungai itu hingga mengambang mengikuti arus sungai. ratusan pengunjung dari anak-anak hingga dewasa memenuhi kawasan sungai itu.

Dengan kedalaman sungai sekitar di bawah lutut orang dewasa, maka permainan air ini relatif tidak membahayakan dan ramah keluarga.

Tarif yang dipatok relatif terjangkau, dengan Rp 3 ribu pengunjung bisa sepuasnya bermain air di sana seharian.

Ban dalam yang disewakan di sana berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu, berbeda-beda sesuai ukurannya.

Pengunjung juga bisa menikmati kuliner dan menyantap di kursi dan meja di atas air.

Terdapat kios-kios penjual makanan, camilan dan minuman di sana.

Seorang penjual makanan di sana, Tri Utami (54), mengatakan bahwa pengunjung bisa datang dari pagi hingga sore.

“Saya berjualan gorengan, camilan dan minuman. Selain itu ada juga pakaian-pakaian untuk keceh (bermain air).

Selain bermain air dan mengambang di atas sungai, terdapat juga wisata Muncul River Tubing.

Pengunjung akan diajak menyusuri Sungai Muncul dengan jarak tempuh sekitar 1,5 kilometer dalam waktu sekitar 45 menit. 

Menurut penuturan pengelola Muncul River Tubing, Mochammad Rhilo Pambudi, pihaknya sudah mengelola Muncul River Tubing tersebut sejak 2013.

“Pemandunya semua sudah bersertifikat, jadi pengunjung aman dan nyaman.

Jalurnya landai dan menyenangkan, tapi kalau musim hujan kedalaman sungai di beberapa titik bisa mencapai dua meter,” kata dia. 

Meskipun demikian, lanjut dia, para pengunjung tak perlu khawatir karena akan mengenakan perangkat keamanan seperti pelampung dan lain sebagainya.

Di sepanjang perjalanan menyusuri sungai, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang elok.

Saat ini, lebih banyak peserta berkelompok, meski begitu pengelola juga melayani untuk minimal dua peserta. “Anak-anak juga bisa tapi harus tandem, untuk keamanan.

Memang pemandu juga masuk dalam SAR, tapi kami berupaya meminimalisir risiko di sungai,” imbuhnya menutup wawancara. (Ose)

Tri Andi Mulyandono

Related Posts