[vd-breadcrumbs]

FAKTA MENARIK SITUS LIYANGAN TEMANGGUNG.

Visitcentraljava.com, Temanggung JawaTengah, Situs Liyangan yang terletak di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo,Temanggung. Awalnya situs ini terkubur diatas lahan pertambangan pasir milik warga.

Pada Tahun 2008 Situs itu ditemukan  dan menjadi situs yang mengagumkan, bahkan banyak ilmuwan yang terus melakukan penelitian di Situs Liyangan.

Berikut fakta menarik yang dirangkum dari berbagai sumber :

  1. Situs Terlengkap.

Situs Liyangan merupakan tempat peninggalan kuno yang terlengkap, selain batu batuan candi, tempat ini ternyata juga ditemukan peninggalan lain seperti sisa bangunan tempat peribadatan, potongan bangunan sisa tempat tinggal benda perkakas rumah tangga, bahkan juga ada bekas prasarana jalan.

  • Bekas Pemungkiman.

Situs Liyangan ini diduga berasal dari abad ke 2 Masehi. Hingga ratusan tahun kemudian,tempat ini menjadi hunian masyarakat pada zaman tersebut. Sampai pada akhirnya tempat ini terkunur oleh muntahan gunung Sindoro yang meletus besar pada abad ke 11.

  • Perkakas Rumah Tangga.

Benda benda perkakas yang ditemukan ditempat ini terbuat dari bahan yang bermacam macam, ada yang terbuat dari tanah liat, keramik, logam, batu dan serat kain, bahkan keramik keramik yang ditemukan disana diyakini ilmuan berasal dari negeri China pada masa Dinasti Tang.

  • Bekas Mataram Kuno.

Keberadaan perkampungan kuno di Situs Liyangan kerap dikaitkan oleh para ilmuan Arkeologi dengan isi prasastiRukam yang ditemukan di Parakan. Temanggung yang berasal dari zaman Mataram Kuno,  Prasasti tersebut menyebutkan adanya sebuah desa yang rusak karena bencana letusan gunung berapi.

  • Bekas Lahan Pertanian.

Selain bekas pemungkiman ditempat itu juga ditemukan bekas lahan pertanian kuno, Temuan itu didasarkan pada jejak-jejak yang ditemukan meliputi bentuk lahan, sistem pengairan, peralatan pertanian dan temuan tumbuhan dan bahan panganan dalam bentuk orang.

Demikian Fakta menarik dari Situs Liyangan yang berada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (OSE)

Tri Andi Mulyandono

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *