[vd-breadcrumbs]

“Merayakan Keberlanjutan Warisan Kuliner: Bubur Blendrang dari Zaman Pangeran Diponegoro hingga Kini”

visitcentraljava.com Teman-teman, pernahkah kalian penasaran dengan menu buka puasa di zaman Pangeran Diponegoro? Tahukah kalian bahwa makanan yang mereka konsumsi pada saat itu masih lestari hingga sekarang?

Mari kita telusuri lebih dalam! Nama menu buka puasa Ramadan pasukan Pangeran Diponegoro sekarang menjadi menu khas Muntilan, Magelang, dan itu adalah bubur blendrang.

Bubur blendrang, sebuah hidangan yang tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga membawa kita dalam perjalanan melintasi masa kejayaan nenek moyang kita. Dari sudut pandang kuliner, bubur blendrang adalah paduan sempurna dari cita rasa dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dibalik setiap suapan bubur blendrang terkandung cerita-cerita heroik dan semangat juang yang tak terkalahkan dari zaman Pangeran Diponegoro. Mari kita jadikan hidangan ini sebagai pengingat akan kejayaan masa lalu dan warisan budaya yang harus kita lestarikan.

Tidak hanya sebagai makanan, tetapi bubur blendrang adalah simbol kebanggaan akan akar budaya kita. Mari kita sambut bulan Ramadan dengan penuh kebanggaan dan menghormati warisan nenek moyang kita dengan menyantap hidangan khas ini setiap tahunnya.

Jadi, yuk mari kita jadikan bubur blendrang sebagai bagian tak terpisahkan dari tradisi buka puasa kita, sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah dan kearifan lokal yang kaya!”

Tri Andi Mulyandono

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *